Kamis, 18 November 2010

Mencintaimu dengan sederhana

Bismillahirrahmanirrahim. . . .

Wahai calon suamiku,

Bila kelak disaat kita hidup bersama,kalaulah masih ada yang terlihat salah pada diriku semoga engkau bisa memaafkannya dan melihat kebaikanku yang lain.
Bukankah Allah yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan;
"Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik,kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu,padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya"
(QS.AN-NISA'19)


Rosullullah Shallallahu'alaihi Wasallam pun berpesan;
"Sempurnanya iman seorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya dan yang baik (pergaulannya) dengan istri" mereka".

Bila engkau melihat kekurangan pada diriku ,ingatlah kembali pesan Rosulullah Shallallahu'alaihi Wasallam,
"Janganlah seorang mukmin (suami) membenci mukminah (istri) jika dia tidak suka sebagian perangainya,hendaknya dia ridho (ingat) kebaikan-kebaikan yang lain"
(HR.MUSLIM)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia didunia ini yang sempurna?
Bukankah engkau tahu Allah-lah yang Maha Sempurna.

Bukankah engkau tahu akupun tak sempurna.
Bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu?

Janganlah engkau mencari-cari kesalahanku,padahal aku telah taat kepadamu.

Saat nanti diriku rela pergi bersama dirimu,akan ku tinggalkan orang tua dan sanak saudaraku.
Aku ingin engkaulah yang akan mengisi kekosongan hatiku.
Naungilah diriku dengan kasih sayang dan senyuman darimu".

Rosulullah Shallallahu'alaihi Wasallah pernah bertanya pada sahabat,
"Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan,dengan siapakah sepatutnya aku nikahkah dia?"
Alipun menjawab,
"nikahkanlah dia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah sebab,jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakanya,dan jika ia tidak menyukainya,maka dia tidak akan mendzaliminya."
Ku harap engkaulah laki-laki itu duhai calon suamiku.

Bila kelak terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan.
Perbaikilah kekurangan pada diriku dengan lemah lembut,janganlah kasar terhadapku.


Duhai calon suamiku,
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah diakherat kelak?
Tahukah engkau balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka?
"mereka yang berlaku adil,kelak dihari kiamat akan bertahta disinggasana yang terbuat dari cahaya.mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum,dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya"
(HR.AHMAD)
Ku do'akan semoga engkau salah satu yang kelak akan menempati singgasana tersebut dan aku adalah permaisuri diistanamu....


Kelak,jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu.
Apabila engkau sibuk,maka biarkan aku menuntut ilmu.namun,tak akan ku lupakan tanggung jawabku.sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah bagi putra putrimu.
Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama bagi putra putrinya?
Semoga engkau selalu mendampiniku dalam mendidik putra putri kita dan bertaqwa kepada Allah.


Duhai calon suamiku,
Siapapun dirimu,ingatlah bahwa bukan urutan pertama,kedua,atau ketiga yang ku butuh darimu.
Tetapi hanyalah sebuah komitmen suci atas nama Allah yang kita sadari bersama.
Bukan kesenangan dunia semata yang kita cari,hingga kita dapat berbuat seimbang dalam menikmati nikmat dunia dan menabung demi bekal akherat kelak.


Duhai calon suamiku,
Bukan diagung-agungkan yang aku inginkan darimu,tapi hanyalah sekedar kerendahan hati untuk saling mengerti, berbagi suka duka, dan motivasi, serta saling mengingatkan dalam segala hal untuk memperbaiki diri detik ke detik yang kita tak pernah tahu kapan detik terakhir kita didunia ini.


Duhai calon suamiku,
Aku harap kaulah lelaki shalih lagi menshalihkan pilihan-NYA itu.
Semoga nanti diri yang nista ini masih pantas mereguk nikmat agung itu,dan kelak ingatkan aku untuk terus bermusahabah agar pantas mendampingimu didunia maupun diakherat.


Jika nanti Allah merizkikan engkau untuk,maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu.
Bersama menyempurnakan hati dalam mahabah-NYA.


Sekian surat dariku untukmu calon suamiku.

_._._._ wanita tak sempurna _._._._
yang sedang belajar menjadi perhiasan dunia untukmu kelak sebagai istri shalehah.
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar